Sistem Audio Balanced dan Unbalanced yang Kerap Digunakan XLR Jack – Dalam sistem audio terdapat rangkaian dari perangkat audio yang umumnya difungsikan sebagai pemroses sinyal audio dari input ke perangkat output. Dalam rangkaian tersebut pasti terdapat kabel yang berfungsi sebagai antena yang akan menangkap gelombang noise elektromagnet. Gelombang noise elektromagnet tersebut umumnya ditimbulkan oleh beberapa peralatan seperti monitor komputer maupun peralatan listrik lainnya. Dalam sistem audio tersebut, terdapat istilah sistem audio balanced dan sistem audio unbalanced. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Sistem Audio Balanced
Sistem audio balanced atau sistem audio seimbang memiliki ciri-ciri fisik seperti memiliki tiga buah konduktor, dan ditengahnya terdapat dua kabel konduktor yang dibungkus atau dilingkari. Konduktor ketiga berupa anyaman dan foil dan berfungsi sebagai perisai, menghalangi dari gangguan elektromagnetik. Selain itu, tiga buah konduktor ini memiliki fungsinya masing-masing, yaitu sebagai sinyal input positif, sinyal input negatif, dan juga ground.
Mengapa Sistem Audio Balanced Menggunakan Tiga Konduktor?
Ketika noise menginduksi input positif maupun input negatif, hasilnya akan memperolah noise yang sama. Setelah noise sampai ke perangkat selanjutnya, salah satu sinyal akan dibalik lalu selanjutnya akan dijumlahkan. Sehingga akan berakibat pada hasil sinyal output murni seperti layaknya sinyal input. Sistem pembalikan ini rupanya mendatangkan keuntungan.
Lantas apa keuntungannya? Seluruh sinyal interfensi atau gangguan yang masuk ke sepanjang kabel akan saling menghilangkan atau meniadakan, atau kerap disebut cancellation / out-phase, pada saat sampai di bagian ujung kabel. Sehingga dapat disimpulkan sistem audio balanced cenderung lebih minim noise. Pada sistem audio balanced, jack atau konektor yang umumnya digunakan adalah TRS dan XLR jack.
Sistem Audio Unbalanced
Berbanding terbalik dengan sistem audio balanced, sistem audio unbalanced disebut sistem audio tidak seimbang. Sistem audio ini umumnya hanya menggunakan dua kabel saja. Dimana satu kabel sebagai saluran input, sedangkan kabel lainnya menjadi ground. Baik perangkat stereo ataupun mono, jika menggunakan dua kabel maka dapat disimpulkan kabel tersebut menggunakan sistem audio unbalanced.
Sistem audio yang satu ini memiliki resiko noise yang tinggi. Karena sistem audio unbalanced rentan terhadap interfensi atau gangguan yang berasal dari peralatan listrik ataupun stasiun pemancar. Noise dapat terjadi dikarenakan gelombang interfensi atau gangguan dari peralatan listrik tersebut menembus kabel sehingga terbawa ke perlengkapan sound. Resiko interfensi ini tentu akan semakin besar jika kabel yang digunakan semakin panjang, sehingga semakin panjang kabel yang digunakan maka noise yang ditimbulkan akan berdampak pada kualitas audio yang cacat.
Noise tersebut dapat berasal dari gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik tersebut dapat dihasilkan oleh perangkat seperti AC, trafo, kipas angin, dan lain sebagainya. Noise yang ditimbulkan umumnya berupa hum dengan frekuensi 50hz sampai 60hz.
Itulah perbedaan sistem audio balanced dengan sistem unbalanced yang kerap digunakan oleh XLR jack. Kini Anda sudah jelas, bukan?