Pada beberapa penyakit jantung, pasien membutuhkan tindakan medis yang berupa operasi. Salah satunya adalah Coronary Artery Bypass Grafting atau yang dikenal dengan Operasi Bypass Jantung. Operasi ini biasanya ditujukan untuk mereka yang menderita penyakit jantung koroner dan harus menjalani beberapa tes lebih dulu. Simak ulasannya.
Kapan Pasien Harus Operasi CABG?
Sebelum membahas lebih lanjut, ada beberapa kondisi yang membuat pasien harus mengambil langkah medis ini. Karena memang tidak semua pasien membutuhkan, mengingat risiko yang tidak ringan. Ada beberapa indikasi yang membuat pasien harus mendapatkan penanganan satu ini. Salah satunya adalah terjadi penyumbatan terbilang berat.
Atau juga mereka yang mengalami penyumbatan berat pada koroner kiri yang utama. Dimana bagian ini memiliki tugas untuk memasok darah pada bilik kiri dan dilanjutkan ke seluruh tubuh. Pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah kemudian tidak bisa diatasi dengan pemasangan ring juga butuh operasi satu ini.
Pasien dengan kondisi yang merasakan nyeri tak tertahankan pada bagian dada juga termasuk. Akibatnya muncul rasa tidak nyaman juga sesak nafas pada pasien. Operasi bypass jantung juga berlaku untuk pasien yang memiliki lebih dari satu penyakit di arteri koronernya. Atau pasien yang memiliki lebih dari satu penyumbatan maupun penyempitan.
Walaupun kondisi tersebut dialami pasien, ada beberapa hal lain yang juga harus diperhatikan seksama. Untuk pasien penyakit jantung yang tidak ada resiko mengalami serangan jantung tidak disarankan melakukan tindakan medis ini. Pasien yang berusia di atas 85 tahun akan memiliki risiko tinggi. Juga resiko komplikasi pada pasien semakin tinggi.
Tes Yang Harus Dilakukan Sebelum Tindakan CABG
Untuk menjalankan proses bedah ini memang tidak main main. Semuanya harus sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh tim medis. Untuk itu pasien harus melakukan beberapa pemeriksaan terlebih dahulu. Tahap pertama, dokter akan memeriksa para paru, denyut nadi juga jantung. Selanjutnya pasien akan melalui tahapan wawancara terkait gejala atau kondisi.
Dokter juga akan menyarankan untuk menjalani tes stress untuk mengetahui kondisi jantung saat berkegiatan fisik. Selanjutnya sebelum operasi bypass jantung, pasien juga harus tes ekokardiografi untuk mengetahui bentuk juga ukuran jantung, kondisi katup serta ruang jantung. Dalam tes ini, akan menggunakan gelombang suara untuk mengetahuinya.
Rangkaian tes yang selanjutnya juga harus dilakukan adalah EKG atau elektrokardiogram. Tes ini dilakukan guna mengetahui aktivitas listrik pada jantung pasien. EKG juga membantu untuk mengetahui adanya aritmia, PJK atau adanya kerusakan lantaran serangan jantung. Dengan tes tersebut, dokter akan mengetahui jelas bagian mana yang tersumbat.
Operasi CAGB memang bukanlah tindakan medis yang ringan. Ada butuh banyak pertimbangan sebelum mengambil tindakan ini. Tujuannya tentu untuk membantu kondisi pasien serta menyelamatkan nyawa pasien. Bagi anda yang ingin tahu lebih jauh, anda bisa menjadikan Heartologi Cardiovascular Center untuk dapatkan banyak informasi terkait kesehatan jantung.
Baca Juga : Yang Harus Diperhatikan Pasca Operasi Bypass Jantung